Sabtu, 29 Maret 2014

Demokrasi Diindonesia Mau Dibawa Kemana?



TEMA

“DEMOKRASI DIINDONESIA MAU DIBAWA KEMANA??”

JUDUL

DEMOKRASI DAN PEMILU


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOgu9ZsDPWrvzUc70tLzvLXm53k9G6Kr4p5xuRUVfUm0Mo2V2fzHd8ukqcu7uJUNPgKcEeJUGNpiJUapFJfJ-JK6Xdlpnu8dxKWGigUF5C3RGlIjIcAWuXbBx4tCSIsZLs9CX__uWseQ/s1600/download.jpg



Disusun oleh:



Nama             :RATNA
Npm               :16212043
Kela                :2EA11
Matkul           :pendidikan kewarganegaraan




Kata Pengantar

Segala puji untuk allah swt.shalawat dan salam selalu tercurah limpah kan kepada rasulullah saw.berkat rahmat dan limpahan karunianya saya dapat menyelesai kan tugas makalah ini tepat waktu.Semoga makalah ini bisa digunakan sebagai gambaran nyata yang sedang terjadi dinegeri kita ini.

Makalah ini saya akui masih sangat banyak kekurangannya.oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk bisa memberikan masukan-masukan yang bersifat membagun untuk tercapainya kesempurnaan dari makalah ini. saya hanya mengeluarkan apa yang saya pikirkan jadi saya meminta memaafkan pada setiap kata yang kurang berkenan dihati para pembaca.
Jakarta,Maret 2014
Penyusun,

Daftar isi
Demokrasi  ……………………………………………………
Demokrasi di Indonesia ………………………………………
Kondisi menjelang pemilu       ………………………………...
1.     Janji muluk para calon  ………………………………...
2.     money politic       ……………………………………...
penutup ................................................................................



Demokrasi?

Pasti sudah tidak asing lagi dengan kata-kata ini,demokrasi yang bisa diartikan sebagai suatu bentuk pemerintahan yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama tanpa melihat status,jenis kelamin,ras dan agama untuk menentukan nasib Negara dimasa yang akan datang atau bisa diartikan secara singkat yaitu sebuah pemerintaha yang berbentu  dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. 


Demokrasi di Indonesi

keadaan demokrasi di Indonesia sudah cukup baik hal itu bisa dilihat dari kebebasan masyarakat mulai dari tukang,ibu rumah tangga,pedagang,mahasiswa,pelajar,pengusaha dan elemen masyarakat yang lain untuk mengemukakan pendapatnya kemuka umun.bukan hanya itu demokrasi di Indonesia jugaa bisa dilihat dari kebebasan untuk memilih presiden,wakil presiden dan deretan pejabat negeri ini.namun sayangnya hak pilih yang mereka dapat biasanya malah mereka tukar dengan uang yang diberikan para calon padahal uang yang mereka dapat tidak akan sebanding dengan kehancuran Negara yang berada ditangan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kualitas dan integritas. 


Kondisi menjelang pemilu 

Dari tahun ketahun saat menjelang pemilu para calon presiden,calon wakil presiden sampai calon legislatife gencar mempromosokan diri mereka.mulai dari kampanye,pencitraan, money politic,dan janji-janji muluk para calon.tapi yang menjadi titik fokus saya hanya pada janji para calon,dan money politic.


1. Janji muluk para calon

Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilu yang akan segera diselenggarakan.berbagai macam cara dilakukan para kandidat agar terpilih menjadi presiden,wapres dan anggota legislative.bermacam spanduk dijalan sudah kita temui dengan bermacam-macam janji yang dikoar-koar kan para kandidat dari mulai berjanji untuk menjadi pemimpin atau anggota yang amanah,berjanji mau mendengar keluhan rakyat,berjanji mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.

namun apa yang terjadi ?mereka melupakan semua janji yang mereka ucapkan tak ada bukti untuk janji yang mengatakan ”mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi”.itu bias terlihat dari korupsi yang malah semakin meraja lela di Negara kita ini.mereka malah terkesan memperkaya diri sendiri dan melupakan betapa banyak orang yanglebih membutuhkan dibanding mereka.tak sadarkah mereka bahwa masyarakat benar-benar berharap kepada mereka untuk bisa membangun Indonesia yang lebih baik,Indonesia yang mampu memberikan kesejahteraan kepada setiap masyarakatnya secara merata.jika seperti ini terus sampai kapanpun Negara ini tidak akan bisa terbangkit dari keterpurukannya yang hanya ditopang oleh janji-janji manis bukannya bukti.


2.Money politic

Bukan hanya janji yang mewarnai pemilu setiap tahunnya namun juga uang ikut mewarnai kegiatan pemilu setiap tahunnya,demi mendapatkan jabatan yang mereka inginkan mereka bisa melakukan apa saja termasuk mengeluarkan dana demi tercapainya tujuan.tidak munafik bahwa orang memang membutuhkan uang untuk melanjutkan kehidupan apalagi ditambah dengan kurangnya rasa persatuan yang hanya memikirkan diri sendiri.memang uang yang diterima masyarakat tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerugian yang dialami Negara jika dipimpin oleh orang-orang yang memikirkan kepentingan pribadi,namun tetap ada saja masyarakat yang menerimanya.

saya rasa seharusnya disini kita benar-benar menggunakan hak memilih kita dengan bijak yang sesuai dengan kualitas yang mereka miliki agar bisa membangun Negara ini lebih maju lagi dari yang sekarang.namun saya rasa malah  sebaliknya masyarakat belum mampu menggunakan hak pilihnya dengan bijak money politic masih mampu berbicara kepada masyarakat.

yang saya pertanyakan kepada orang-orang yang mampu dibungkam oleh money politic adalah,apakah tidak terpikir kalo para calon itu mengharap lebih dari apa yang mereka keluarkan?siapa pun dia pasti di dunia ini tidak ada orang yang mau rugi,ayo lah jangan berpikiran jangka pendek berpikirlah jangka panjang,jangan memikirkan diri sendiri kita ini adalah NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA kita berdiri bersama bukan perorangan.jadi mari kita bangun bersama-sama Negara ini salah satunya dengan cara menggunakan hak pilih kita dengan bijak tanpa melihat janji-janji kosong,uag dan embel-embel lain yang ditawarkan para calon.


Penutup

Kesimpulan

Sebenarnya kondisi demokrasi diindonesia sudah cukup bagus hanya saja karena sikap egois dari perorangan yang cukup tinggi menyebabkan demokrasi itu sendiri tidak terlihat seperti demokrasi.

hanya itu yang bias saya sampai kan sekalilagi mohon maaf jika ada kesalahan pada setiap katanya.