Rabu, 10 Juni 2015

PASAR DAN PRILAKU PASAR



PASAR DAN PRILAKU PASAR

Pengertian pasar   secara umum dan sering dikenal adalah tempat pertemuan pembeli dan penjual.  Pengertian tersebut adalah pengertian pasar tradisional. Pengertian pasar menurut konsep berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari. Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasar. Oleh karena itu pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pengertian pasar menurut pemasaran adalah:
Pasar adalah kelompok individual (perorangan atau organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Prilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputu proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasi terhadap produk tertentu, konsisten selama periode tertentu.  Kegiatan-kegiatan prilaku meliputi tindakan penilaian, keyakinan, usaha memperoleh, pola penggunaan, maupun penolakan suatu produk. Pemahaman terhadap profil dan perilaku pasar akanmenjelaskan tentang:

1.       Siapa, apa, berapa, kapan, dimana, pembelian dilakukan?
2.       Mengapa suatu produk dibeli atau ditolak?
3.       Bagaimana proses pembelian terjadi?

Profil dan prilaku pasar tidaklah selamanya konstan, selalu akan mengalami perubahan.prilaku pasar kemarin dan prilaku pasar sekarang jelas berbeda. Dan akan berbeda dengan prilakunya dimasa mendatang. Oleh karena itu, pertanyaan pertanyaan tersebut tidak hanya perlu dipertanyakan untuk masa sekarang saja, tetapi perlu diberikan juga untuk menjelaskan profil dan prilaku pasar dimasa mendatang. Jawaban-jawaban tersebut dapat dijelaskan melalui:

1.       Informasi statistic
Informasi statistic dapat menjelaskan Siapa, apa, berapa, kapan, dimana, pembelian dilakukan. Jenis, luas, dan peranan individudalam pasar (pasar potensial, pasar tersedia, atau pasar dilayani) yang memerlukan produk tertentu (jenis, jumlah, frekuensi, tempat pembelian) sekarang maupun masa mendatang.

2.       Informasi psikolojik
Informasi psikolojik dapat menjelaskan Mengapa suatu produk dibeli atau ditolak. Meliputi peranan motivasi, persepsi, pemahaman, sikap, kepercayaan, dan kepribadian seseorang yang mendasari tindakan pengambilan keputusan atau tindakan melakukan kegiatan tertentu (membeli atau tidak).

3.       Informasi dinamik
Informasi dinamik mampu menjelaskan Bagaimana proses pembelian terjadi. Proses pembelian merupakan proses individu untuk mengatasi persoalan yang dihadapi konsumen dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan. Model proses pembelian mendasarkan pada model pengambilan keputusan ( decision making process) atau model pemecahan masalah ( problem solving process)

Sumber: Budiarto, Teguh, 1993.Dasar-dasar pemasaran, Badan penerbit Universitas Gunadarma, Jakarta
                                                      





Tidak ada komentar:

Posting Komentar