Senin, 12 Oktober 2015

Adat istiadat (daerah sendiri)



PENDAHULUAN
Adat istiadat adalah sesuatu yang biasa atau lazim dilakukan disuatu daerah yang bersifat sakral dan dilaksanakan secara turun temurun. Adat di setiap daerah akan berbeda hal ini bisa terjadi karena perbedaan prilaku dan pola pikir. Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang masing-masing memiliki, suku, agama,adat dan kebudayaan yang berbeda-beda meskipun begitu namun Indonesia berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia. Dengan banyaknya keragaman menjadikan Indonesia sangat menarik untuk dipelajari dari semua segi, dari segi alat musik,tarian, pernikahan,upacara-upacara adat dan banyak lagi yang lainnya. 

TEORI


Menurut Jalaludi Tunsam dalam tulisannya pada tahun 1660 menyatakan bahwa adat berasal dari bahasa arab yang merupakan bentuk jamak dari adah yang berarti cara atau kebiasaan. Adat juga dapat dikatakan sebagai suatu gagasan kebudayaan yang mengandung nilai kebudayaan, norma, kebiasaan ata hukum yang sudah biasa dilakukan oleh suatu daerah. Dan biasanya jika adat tidak dipatuhi aka nada sangsi yang diberikan,sangsi yang diberikan dapat sangsi tertulis atau sangsi yang langsung diberikan kepada seseorang yang melanggarnya.

ANALISIS

Dengan adanya keaneka ragaman di Indonesia membuat adat yang ada pun menjadi berbeda-beda. Adat minang akan berbeda dengan adat jawa, adat jawa akan berbeda dengan adat sumatera begitu seterusnta, semua daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Begitu juga dengan adat sunda tepatnya didaerah kuningan dan Cirebon yang biasanya pada acara cepitan menyewa kesenian burok. Kesenian burok ini biasanya dilakukan di jam yang berbeda tergantung dari yang punya hajat ingin jam berapa akan tetapi biasanya dilakukan dari siang sampe sore. Saat kesenian ini dimulai biasanya warga tumpah riuh dijalanan, ada yang menonton dan ada juga yang berjualan umumnya penontonnya adalah anak-anak. Kesenian burok ini kebanyakan terdiri dari perwujudan bidadari,sisingaan,hanoman,rahwana,dan gerandong yang diiringi oleh musik tarling atau dangdut. Wujud bidadari disini kurang lebih seperti unicorn tapi berwajah manusia yang sangat cantik yang menggunakan kostum bidadari ini terdiri dari 2 orang yaitu didepan dan belakang.rahwana pun sama hanya saja wajahnya  sdikit sangar,sisingaan disini adalah boneka besar yang mirip singa dan diangkat oleh 4 orang sisanya diperankan oleh 1 orang. Tokoh-tokoh diatas yang bisa ditaiki biasanya bidadari, rahwana dan sisingaan. Kesenian burok ini tidak hanya menetap di suatu titik tapi juga berkeliling desa,yang menaiki tokoh-tokoh itu bukan hanya orang yang mempunyai hajat saja tetapi orang lain pun bisa dengan sistem menyewa. Tokoh rahwana dan gerandong ditampilkan pada saat acara penutupan. Sebenarnya untuk acara cepitan ini boleh di meriahkan dengan acara yang lain seperti kosidahan, wayang,jaipongan,dangdutan atau bahkan tidak dimeriahkan dengan acara apapun. Namun biasanya saat ada acara cepitan sang punya hajat biasanya menyelenggarakan acara ini.
 

http://www.duniapelajar.com/2014/07/04/pengertian-adat-istiadat-menurut-para-ahli/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar