TEMA
“DEMOKRASI DIINDONESIA MAU DIBAWA KEMANA??”
JUDUL
DEMOKRASI DAN PEMILU
Disusun oleh:
Nama :RATNA
Npm :16212043
Kela :2EA11
Matkul :pendidikan kewarganegaraan
Kata Pengantar
Segala puji
untuk allah swt.shalawat dan salam selalu tercurah limpah kan
kepada rasulullah saw.berkat rahmat dan limpahan karunianya saya dapat
menyelesai kan
tugas makalah ini tepat waktu.Semoga makalah ini bisa digunakan sebagai
gambaran nyata yang sedang terjadi dinegeri kita ini.
Makalah ini saya
akui masih sangat banyak kekurangannya.oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk bisa memberikan masukan-masukan yang bersifat membagun untuk
tercapainya kesempurnaan dari makalah ini. saya hanya mengeluarkan apa yang
saya pikirkan jadi saya meminta memaafkan pada setiap kata yang kurang berkenan
dihati para pembaca.
Jakarta,Maret 2014
Penyusun,
Daftar isi
Demokrasi ……………………………………………………
Demokrasi di
Indonesia ………………………………………
Kondisi
menjelang pemilu ………………………………...
1.
Janji
muluk para calon ………………………………...
2.
money
politic ……………………………………...
penutup ................................................................................
Demokrasi?
Pasti sudah tidak asing lagi dengan kata-kata ini,demokrasi
yang bisa diartikan sebagai suatu bentuk pemerintahan yang setiap warga
negaranya memiliki hak yang sama tanpa melihat status,jenis kelamin,ras dan
agama untuk menentukan nasib Negara dimasa yang akan datang atau bisa diartikan
secara singkat yaitu sebuah pemerintaha yang berbentu dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat.
Demokrasi di Indonesi
keadaan demokrasi di Indonesia sudah cukup baik hal
itu bisa dilihat dari kebebasan masyarakat mulai dari tukang,ibu rumah
tangga,pedagang,mahasiswa,pelajar,pengusaha dan elemen masyarakat yang lain
untuk mengemukakan pendapatnya kemuka umun.bukan hanya itu demokrasi di
Indonesia jugaa bisa dilihat dari kebebasan untuk memilih presiden,wakil
presiden dan deretan pejabat negeri ini.namun sayangnya hak pilih yang mereka
dapat biasanya malah mereka tukar dengan uang yang diberikan para calon padahal
uang yang mereka dapat tidak akan sebanding dengan kehancuran Negara yang
berada ditangan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kualitas dan integritas.
Kondisi menjelang pemilu
Dari tahun ketahun saat menjelang pemilu para calon
presiden,calon wakil presiden sampai calon legislatife gencar mempromosokan
diri mereka.mulai dari kampanye,pencitraan, money politic,dan janji-janji muluk
para calon.tapi yang menjadi titik fokus saya hanya pada janji para calon,dan
money politic.
1. Janji muluk para calon
Sebentar lagi masyarakat Indonesia
akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilu yang akan segera
diselenggarakan.berbagai macam cara dilakukan para kandidat agar terpilih
menjadi presiden,wapres dan anggota legislative.bermacam spanduk dijalan sudah
kita temui dengan bermacam-macam janji yang dikoar-koar kan para kandidat dari mulai berjanji untuk
menjadi pemimpin atau anggota yang amanah,berjanji mau mendengar keluhan
rakyat,berjanji mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.
namun apa yang terjadi ?mereka
melupakan semua janji yang mereka ucapkan tak ada bukti untuk janji yang
mengatakan ”mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi”.itu
bias terlihat dari korupsi yang malah semakin meraja lela di Negara kita
ini.mereka malah terkesan memperkaya diri sendiri dan melupakan betapa banyak
orang yanglebih membutuhkan dibanding mereka.tak sadarkah mereka bahwa
masyarakat benar-benar berharap kepada mereka untuk bisa membangun Indonesia
yang lebih baik,Indonesia yang mampu memberikan kesejahteraan kepada setiap
masyarakatnya secara merata.jika seperti ini terus sampai kapanpun Negara ini
tidak akan bisa terbangkit dari keterpurukannya yang hanya ditopang oleh
janji-janji manis bukannya bukti.
2.Money politic
Bukan hanya janji yang mewarnai
pemilu setiap tahunnya namun juga uang ikut mewarnai kegiatan pemilu setiap
tahunnya,demi mendapatkan jabatan yang mereka inginkan mereka bisa melakukan
apa saja termasuk mengeluarkan dana demi tercapainya tujuan.tidak munafik bahwa
orang memang membutuhkan uang untuk melanjutkan kehidupan apalagi ditambah
dengan kurangnya rasa persatuan yang hanya memikirkan diri sendiri.memang uang
yang diterima masyarakat tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerugian yang
dialami Negara jika dipimpin oleh orang-orang yang memikirkan kepentingan
pribadi,namun tetap ada saja masyarakat yang menerimanya.
saya rasa seharusnya disini kita
benar-benar menggunakan hak memilih kita dengan bijak yang sesuai dengan
kualitas yang mereka miliki agar bisa membangun Negara ini lebih maju lagi dari
yang sekarang.namun saya rasa malah
sebaliknya masyarakat belum mampu menggunakan hak pilihnya dengan bijak
money politic masih mampu berbicara kepada masyarakat.
yang saya pertanyakan kepada orang-orang
yang mampu dibungkam oleh money politic adalah,apakah tidak terpikir kalo para
calon itu mengharap lebih dari apa yang mereka keluarkan?siapa pun dia pasti di
dunia ini tidak ada orang yang mau rugi,ayo lah jangan berpikiran jangka pendek
berpikirlah jangka panjang,jangan memikirkan diri sendiri kita ini adalah
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA kita berdiri bersama bukan perorangan.jadi
mari kita bangun bersama-sama Negara ini salah satunya dengan cara menggunakan
hak pilih kita dengan bijak tanpa melihat janji-janji kosong,uag dan
embel-embel lain yang ditawarkan para calon.
Penutup
Kesimpulan
Sebenarnya kondisi demokrasi
diindonesia sudah cukup bagus hanya saja karena sikap egois dari perorangan
yang cukup tinggi menyebabkan demokrasi itu sendiri tidak terlihat seperti
demokrasi.
hanya itu yang bias saya sampai kan
sekalilagi mohon maaf jika ada kesalahan pada setiap katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar