Pendahuluan
Alur cerita iklan pompa
air shimizu
Iklan pompa air shimizu ini diawali dengan kehadiran sepasang suami
istri, untuk model yang berperan sebagai seorang istri dia menggunakan pakaian
tidur yang cukup terbuka dan sang suami menggunakan kaos dalam . Lalu model itu mengatakan kepada suaminya“Kalo nggak
mancur kapan enaknya” dengan nada seperti ingin menggoda.
kemudian sang istri datang ke sebuah toko pompa air dan
pedagang pompa air pun menawarkan pompa air shimizu.
kemudian tiba-tiba
latar belakang menjadi berubah berada di sebuah pekarangan sambil bernyanyi dan
menari-nari (karena airnya sudah mengalir) mengenakan
pakaian sejenis tank top yang terkesan seperti ingin menunjukan bentuk tubuhnya
saat menari-nari dan bernyanyi perempuan itu disiram oleh pasangannya dan
berkata “basah deh”.
Teori
- Menurut Stanton (1993): Promosi adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai.
- Menurut Saladin (2003): Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, mengingatkan, dan membujuk konsumen tentang produk perusahaan.
- Menurut Swastha (1991): Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
- Menurut Zimmerer (2002): Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.
Analisis
Menurut saya iklan ini
kurang beretika karena dari pakaian yang dikenakan saja sudah bisa
dikategorikan tidak sopan, pemilihan kata yang digunakan pun kurang tepat, nada
yang dikeluarkan terkesan seperti ingin membuat modelnya terlihat sangat “menarik”.
Iklan ini benar-benar tidak pantas untuk ditanyangkan karena bisa saja secara tidak
sengaja iklan ini ditonton oleh anak-anak yang nantinya bisa saja di praktekan
atau bahkan akan mempengaruhi pola fikir sang anak. Terkecuali jika iklan ini
ditayangkan ditelevisi pada pkl. 22.00-05.00 mungkin bisa diterima karena yang
biasanya menonton pada slot jam itu adalah orang-orang dewasa. Jika iklan ini
ingin tetap ditayangkan bebas mungkin sebaiknya pihak yang bersangkutan
mengubah cerita dari ikllan ini. Contohnya mungkin bisa seperti disebuah
madrasah pada sebuah desa, saat anak-anak akan mengambil air wudhu tiba-tiba
airnya mati dan tidak lama sang guru datang dan bertanya “ada apa anak-ana kok
lama ngambil air wudhunya?” anak muridnyapun menjawab “ airnyatidak mengalir pa”
sang gurupun mengecek dan mendapati jika airnya sudah semakin sedikit dan harus
diatasi dengan pompa air lalu gurunya membeli pompa air shimizu dan
anak-anakpun bisa kembali mengambil air untuk berwudhu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar