PASAR DAN PRILAKU PASAR
Pengertian pasar secara umum dan sering dikenal adalah tempat
pertemuan pembeli dan penjual.
Pengertian tersebut adalah pengertian pasar tradisional. Pengertian
pasar menurut konsep berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari.
Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran
atau tujuan kegiatan pemasar. Oleh karena itu pengertian pasar bukanlah
bersifat tempat yang statis. Pengertian pasar menurut pemasaran adalah:
Pasar adalah kelompok individual
(perorangan atau organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang
tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Prilaku pasar adalah pola
kebiasaan pasar meliputu proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik
individual atau organisasi terhadap produk tertentu, konsisten selama periode
tertentu. Kegiatan-kegiatan prilaku
meliputi tindakan penilaian, keyakinan, usaha memperoleh, pola penggunaan,
maupun penolakan suatu produk. Pemahaman terhadap profil dan perilaku pasar
akanmenjelaskan tentang:
1. Siapa,
apa, berapa, kapan, dimana, pembelian dilakukan?
2. Mengapa
suatu produk dibeli atau ditolak?
3. Bagaimana
proses pembelian terjadi?
Profil dan prilaku pasar tidaklah
selamanya konstan, selalu akan mengalami perubahan.prilaku pasar kemarin dan
prilaku pasar sekarang jelas berbeda. Dan akan berbeda dengan prilakunya dimasa
mendatang. Oleh karena itu, pertanyaan pertanyaan tersebut tidak hanya perlu
dipertanyakan untuk masa sekarang saja, tetapi perlu diberikan juga untuk
menjelaskan profil dan prilaku pasar dimasa mendatang. Jawaban-jawaban tersebut
dapat dijelaskan melalui:
1. Informasi
statistic
Informasi
statistic dapat menjelaskan Siapa, apa, berapa, kapan, dimana, pembelian
dilakukan. Jenis, luas, dan peranan individudalam pasar (pasar potensial, pasar
tersedia, atau pasar dilayani) yang memerlukan produk tertentu (jenis, jumlah,
frekuensi, tempat pembelian) sekarang maupun masa mendatang.
2. Informasi
psikolojik
Informasi
psikolojik dapat menjelaskan Mengapa suatu produk dibeli atau ditolak. Meliputi
peranan motivasi, persepsi, pemahaman, sikap, kepercayaan, dan kepribadian
seseorang yang mendasari tindakan pengambilan keputusan atau tindakan melakukan
kegiatan tertentu (membeli atau tidak).
3. Informasi
dinamik
Informasi dinamik
mampu menjelaskan Bagaimana proses pembelian terjadi. Proses pembelian
merupakan proses individu untuk mengatasi persoalan yang dihadapi konsumen
dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan. Model proses pembelian
mendasarkan pada model pengambilan keputusan ( decision making process) atau model pemecahan masalah ( problem solving process)
Sumber: Budiarto,
Teguh, 1993.Dasar-dasar pemasaran, Badan penerbit Universitas Gunadarma,
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar