Rabu, 10 Juni 2015

PENGERTIAN, PERBEDAAN DAN CONTOH DARI TESIS, SKRIPSI, DAN DISERTASI



Pengertian Skripsi, Tesis, Disertasi, TA

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).

Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.

Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.

Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi dan TA

Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif, secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi. Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama (sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasil penelitian kualitatif; dan dalam bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentang bahasa atau sama-sama tentang ekonomi). Artinya, disertasi mencakup bahasan yang lebih luas daripada tesis, dan tesis mencakup bahasan yang lebih luas atau lebih dalam daripada skripsi. Namun ukuran kuantitas ini tidak dapat diberlakukan jika skripsi, tesis, dan di isertasi dibanding-bandingkan antarbidang studi atau antarjenis penelitian.

Contoh Tesis
ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angkatan kerja, investasi
: realisasi PMA, realisasi PMDN dan belanja pemerintah daerah terhadap PDRB
Propinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 1985-2006.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa PDRB Propinsi Jawa
Tengah sangat fluktuatif dan nilainya jauh tertinggal dibandingkan dengan propinsi
lain di Pulau Jawa dalam periode pengamatan yang sama.
Penelitian ini menggunakan data runtut waktu tahun 1985-2006 dan
menggunakan analisa regresi “Ordinary Least Square” (OLS) dengan bantuan
perangkat lunak SPSS 11.5
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa angkatan kerja, investasi
swasta (PMA dan PMDN) dan belanja pemerintah daerah memberi dampak positif
terhadap perkembangan PDRB Propinsi Jawa Tengah. Krisis ekonomi menyebabkan
perbedaan yang nyata kondisi antara sebelum dan sesudah krisis dan memberi arah
yang negatif.
Sebagai upaya meningkatkan PDRB Propinsi Jawa Tengah maka diperlukan
kebijakan mendorong minat berinvestasi di daerah. Pengembangan usaha sebaiknya
diarahkan pada kegiatan yang bersifat padat karya agar mampu menyerap tenaga kerja
sebanyak mungkin.
Pada akhirnya peran pemerintah daerah melalui pengeluaran pemerintah yang
dapat merangsang peningkatan variabel investasi dan penyerapan angkatan kerja
diharapkan mampu meningkatkan kegiatan ekonomi daerah guna tercapainya
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat.

Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, Jawa Tengah, investasi swasta : realisasi PMA
dan PMDN , angkatan kerja, belanja pemerintah daerah, krisis ekonomi.

Contoh Skripsi

ABSTRAKSI

Isu kependudukan telah lama menjadi permasalahan dalam ekonomi dunia. Ketidakseimbangan komposisi demografi kependudukan suatu negara ataupun daerah dikawatirkan tidak dapat diimbangi dengan produktifitas yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah yang terlihat dari jumlah PDRB harga konstan untuk tiap daerah setiap tahunnya. Penduduk sebagai objek pembangunan sekaligus subjek pembangunan, sehingga permasalahan kependudukan (demografi) dapat mempengaruhi perekonomian maupun pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari variabel kependudukan berupa laju pertumbuhan penduduk, rasio ketergantungan penduduk, rasio penduduk sekolah pada sekolah menengah dan migrasi keluar (out Migration) terhadap PDRB harga konstan di Kabupaten Jepara, dimana PDRB harga konstan merupakan ukuran rill maupun indikator penting dalam melihat perekonomian suatu daerah. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan jenis data time series tahunan periode 1986-2008 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Dengan menggunakan model analisis Ordinary Least Square (OLS) menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk dan rasio ketergantungan berpengaruh negatif terhadap PDRB harga konstan, rasio penduduk sekolah pada sekolah menengah mewakili sektor pendidikan berpengaruh positif terhadap PDRB harga konstan, sedangkan migrasi keluar tidak memiliki pengaruh terhadap PDRB harga konstan. Dari hasil koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai 0.87, memiliki pengertian variabel kependudukan berupa pertumbuhan penduduk, rasio ketergantungan penduduk, rasio penduduk pada sekolah menengah dan migrasi keluar memiliki pengaruh 87 % terhadap PDRB harga konstan.

Kata Kunci : Kependudukan, PDRB Harga Konstan, Ordianry Least Square

Contoh disertasi
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan model penyelenggaraan work-based learningpada pendidikan vokasi program Diploma III Otomotif yang dapat meningkatkan kualitas hasil belajar; (2) mengetahui luaran (output) penye-lenggaraan work-based learning dengan model yang dikembangkan; (3) mengetahui respon pengelola program dan manajemen perusahaan terhadap model pengembangan tersebut; dan (4) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil belajar WBL.
Penelitian R&D dan eksperimen ini dilaksanakan pada program studi Diploma III Otomotif. Penelitian dilakukan di pusdiklat/training center pada berbagai APM (Agen Pemegang Merek) Otomotif di Jakarta, Karawang, Tangerang, Bekasi. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Diploma III program studi Teknik Otomotif yang melaksanakan program pengalaman lapangan/praktik industri di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dua kelompok mahasiswa sebagai sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa ditentukan dengan teknik purposive sampling yang meliputi 3 PTN dan 3 PTS di DIY dan Jawa Tengah. Eksperimen dilaksanakan di lokasi pusdiklat/training center APM Jakarta, Karawang, Tangerang, Bekasi pada Juli – Oktober 2010 dengan rancangan faktorial 2 x 1. Data dikumpulkan dengan inventori, lembar pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis Validasi isi dilakukan dengan expert judgement. Validasi konstruk dilakukan dengan analisis faktor dan reliabilitas butir ditentukan dengan formula Alpha Cronbach dan KR-20. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, korelasi, regresi, jalur, dan uji-t menggunakan bantuan program komputer SPSS.17. Uji kecocokan model dengan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program LISREL 8.80, taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model WBL Rolling Terpadu cocok digunakan dalam penyelenggaraan program work-based learning Diploma III Otomotif untuk meningkatkan kualitas hasil belajar; (2) luaran (output) dari model WBL Rolling Terpadu yaitu: pengetahuan mekanik otomotif, sikap profesional, kesiapan mental kerja, dan kemandirian mahasiswa pada kelas model lebih tinggi secara signifikan dibanding kelas konvensional; (3) respon pengelola program dan manajemen perusahaan terhadap model penyelenggaraan WBL Rolling Terpadu dalam kategori tinggi, baik dalam konsep work-based learning, penerapan dalam teknis penyelenggaraan, maupun persepsi mereka tentang WBL, dan (4) dengan analisis regresi ganda, faktor-faktor determinasi yang mempengaruhi kualitas hasil belajar WBL adalah: kinerja manajemen pengelola, budaya organisasi mahasiswa,

dan kualitas pembelajaran WBL. WBL Rolling Terpadu dapat dikembangkan sebagai alternatif penyelenggaraan program praktik pengalaman industri pada Diploma III Otomotif.

Kata kunci: Pengembangan Model, Work-based learning.




Sumber :


Rustiono, Deddy , SE .2008. analisis pengaruh investasi, tenaga kerja, dan pengeluaran pemeriitah terhadap pertumbuhan ekonomi diprovinsi jawa tengah, Tesis. Universitas Diponogoro Semarang

Silalahi, Bungaran, 2011, analisis pengaruh variabel kependudukan terhadap PDRB harga konstan dikabupaten jepara (1986-2008), Skripsi, Universitas Diponogoro

Siswanto, Budi, Tri, 2011, Pengembangan model penyelenggaraan work-based learning pada pendidikan vokasi diploma III otomotif, Disertasi, Universitas negeri Yogyakarta,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar