Minggu, 09 Juni 2013

berceloteh tanpa dasar (kan cuman pengen tau)


Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa PDB (Produk Domestik Bruto) atas dasar harga berlaku  pada Triwulan I tahun 2013 mencapai Rp 2.146,4 triliun sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 671,3triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 6,02% dibandingkan Triwulan I Tahun 2012 Senin (6/5/2013), di Jakarta.

Suryamin mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,02% didukung oleh hampir semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 9,98%. “Namun sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan sebesar 0,43%. Penurunan ini diakibatkan turunnya produksi migas, karena ada beberapa perbaikan sumur minyak di Indonesia”jelasnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I tahun 2013 mengalami kenaikan 1,41% dibandingkan triwulan IV tahun 2012 (dilihat dari PDB atas dasar harga konstan). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didukung oleh sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kenaikan 23,06%. “Kenaikan ini dikarenakan mulainya musim panen tanaman padi pada Triwulan I tahun 2013. Ini juga didukung pula oleh kenaikan harga beberapa komoditas perkebunan”ungkapnya.

Menurut Suryamin, Struktur perekonomian Indonesia pada triwulan I tahun 2013 masih didominasi oleh Wilayah Jawa dan Sumatera. Kelompok provinsi di Wilayah Jawa memberikan kontribusi terhadap total PDB sebesar 57,79%. Disusul oleh Wilayah Sumatera sebesar 23,99%, Wilayah Kalimantan sebesar 8,89%, Wilayah Sulawesi sebesar 4,70%. Kemudian wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,49%. “Wilayah Maluku dan Papua masih menjadi kontribusi terkecil terhadap total PDB Indonesia pada triwulan lalu,” pungkasnya.

sumber: http://wartaekonomi.co.id/berita10158/bps-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-triwulan-i2013-capai-602.html



**Berdasarkan data yang sudah say abaca bukan kah Indonesia mengalami peningkatan perekonomian tapi kenapa saya rasa rakyat kecil tidak bisa merasakan peningkatan yang dialami Negara?hal itu terbukti dengan masih banyaknya orang-orang  yang masih kesusahan untuk mendapatkan bahan primer,banyaknya kriminalitas,dan semakin maraknya penindasan terhadap rakyat kecil.ada apa ini sebenarnya?kemana uang-uang itu mengalir?apakah uang itu kembali mengalir kepada orang-orang berdasi dan berjas?atau ditimbum ?(bawang kali haha).yang saya inginkan pemerintah bisa transparan mengenai perekonomian.agar tidak terjadi kesalah pahaman antara pemerintahan dan masyarakt.ya saya berceloteh seperti ini memang tidak mempunyai basic pengetahuan tentang hal ini tapi sebagai warga Negara walaupun saya tidak mempunyai basicnya saya juga berhak donk untuk bertanya seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar